Halaman

Wednesday, June 20, 2018

RINDU YANG TEROBATI

   
Sudah lima puluh lima tahun beliau di panggil pulang oleh Allah untuk menghadap-Nya. Namun kecintaan masyarakat terhadap dirinya begitu besar yang masih terasa sampai saat ini. Beliau adalah Syekh Ibrahim Moesa. Namanya bagi generasi sekarang mungkin tidak begitu familiar, karena tidak banyak dituliskan dan diulas kembali. Akan tetapi bagi namanya tempat hidup dalam sanubari orang kampungnya yaitu Parabek.

Parabek adalah kampung kecil yang terletak di Nagari Ladang Laweh, Banuhampu Kab. Agam Sumatera Barat. Kampung kecil ini menjadi terkenal karena kehadirannya. Beliau mendirikan sebuah institusi pendidikan yang bernama SUMATERA THAWALIB dengan mengusung semangat gerakan pembaharuan pemikiran Islam bersama-sama dengan tokoh Ulama besar Sumatera Barat lainnya.

Kiprah Inyiak Parabek tidaklah semata-mata tercurah dalam dunia pendidikan semata. Beliau juga aktif dalam dunia politik dan tercatat sebagai anggota Konstituante dari Partai Masyumi. Inyiak Parabek telah menjadi salah satu Ulama yang meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi ummat ini.

Kehadiran Ulama yang kharismatik sebagai panutan bagi ummat, menjadi sosok yang dirindukan. Ulama yang merupakan warisatul anbiya' menjadi rujukan bagi masyarakat dalam memahami agama. Karena tidak semua orang punya kesempatan untuk belajar agama Islam itu secara mendalam.

Sepeniggal Inyiak Parabek, terdapat murid-muridnya yang berasal dari Parabek dan luar Parabek melanjutkan sekolah yang beliau dirikan itu. Seiring dengan waktu satu persatu dari mereka juga sudah di panggil oleh yang Maha Kuasa.

Kerinduan itu akhirnya cukup terobati, kini di Parabek itu sendiri telah ada sosok Ustadz Ilham Tasmi, Lc.MA. Beliau adalah sosok Ulama muda yang berasal dari kampung Parabek itu sendiri. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sumatera Thawalib, ia terus melanjutkan S1 nya di Al Azhar Mesir, S2 ke Sudan dan sedang menyelesasaikan program S3 nya ditempat yang sama. Konsentrasi beliau adalah Ilmu Hadist.

Sosok yang murah senyum ini,sangat ramah. Profile kesehariannya inilah menjadikan kebanggaan masyarakat Parabek merasakan sudah hadirnya kembali sosok pengganti Inyiak Parabek yang telah mengantarkan kampung kecil ini dikenal. Kampung kecil ini kembali memiliki sumber mata air ilmu pengetahuan, yang bukan hanya menyediakan tempat orang belajar sebagaimana yang telah ditinggalkan Inyiak Parabek dan murid-muridnya yang telah dipanggil oleh Allah Swt.






No comments:

Post a Comment

TERBARU

JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH

Oleh : ARDINAL Judul tulisan ini merupakan judul dari pidato Presiden Soekarno yang fenomenal. Pidato yang tidak pernah terlupakan di...